Rasanya
hatiku tlah terkunci
Jadi
batu, kaku dan keras
Bukan
aku yang mau
Tapi
ini ulah keadaan
Kepalaku
pusing tujuh keliling
Bukan
main rasanya otakku
Ku
yakin sebentar lagi aku akan gila
Maunya
marah dan berontak
Mencibir
segala yang ada di bumi
Jangan
ditanya siapa yang mau
Tapi
ini ulah kekejaman waktu
Aku
muak, aku kesal, aku lelah!
Mana
katanya dunia berputar!
Mana
katanya semua pasti berubah!
Mana
katanya yang miskin jadi kaya!
Mana
katanya yang tertindas dapat haknya!
Aku
jadi brutal, melupakan ajaran
Imanku
luntur
Yang
tertinggal hanya egoisme
Kepalaku
ditutup tapi ada yang rusak
Banyak
penyakitnya
Aku
mulai enggan beribadah ini dan itu
Aku
keluar jalur
Aku
terisak, aku meronta
Tidak
ada yang datang menolong atau mengulurkan tangannya
Aku
setengah sakit jiwa
Pikiran
linglung, dungu dan kosong
Aku
pilu dan bimbang
Sekarang
bisanya cuma termangu dan diam
Melongo
seperti sapi ompong
Kulihat
sekitar
Tetap
belum berubah
Padahal
rambut dikepala bukan main kusutnya
Badan
baunya tak keruan
Baju
kusut dan rombeng disana-sini
Siapa
yang peduli
Aku
menangis lagi
Bingung
mencari ke kanan dan ke kiri
Dimana?
Dimana?!
Tulisan!
Tulisan!
Satu
saja!
Dimana?
Tulisan?
Yang,
yang itu!
Ah,
sial aku lupa!
Tulisan
yang huruf depannya berbentuk lurus seperti tiang
Lalu
ada yang lurus lagi
Kemudian
melengkung, naik ke atas lalu lengkung lagi
Akhirannya
ada kupingnya!
Ada
tanda, ya tanda di atasnya!
Aku
lupa apa namanya
Cihh!
Tangerang, 12 Juli 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar