sebenernya ,
gini.. emm… (yahh.. mikir lagi~~”)
aku ngga tahu
nih harus mulai nulis dari mana.. lebih tepanya sih, ngga tahu APA YANG MAU AKU
TULIS. Jujur, dari dulu aku pengen banget bisa nulis, jadi penulis, terus
karyanya bisa di terbitin dan best seller!!
Aaaaa…!!! itu kan keren banget!!!
setiap hari,
setiap jam mungkin.. sebenernya banyak banget inspirasi yang muncul. mulai dari
judul-judul yang bagus, kalimat-kalimat indah yang sekelebat dateng lalu
langsung aku tulis (biasanya sih di draft hp). tapi, satu hal yang selalu aku
ulangi terus dan terus yaitu MENUNDA UNTUK MENULIS. aku selalu berpikir untuk
menulis di lain waktu yang kurasa lebih tepat untuk menulis, tapi ketika aku
mulai meluangkan waktu untuk menulis selalu saja inspirasi itu atau bayangan
tentang apa yang ingin aku tulis langsung hilang atau juga kosong SAMA SEKALI.
seperti sebuah novel yang pernah aku baca dimana halaman tengahnya BLANK PAGE
atau hanya berisi kertas kosong. otakku ada (iyalah~~), tapi isi (maksudnya
disini cerita yang mau ditulis) ngga ada sama sekali.
inspirasi itu
biasanya muncul ketika aku lagi di perjalanan, entah itu perjalanan pulang
menuju rumah atau ke suatu tempat. pada saat itu, inspirasi tentang sebuah
cerita atau juga banyak cerita muncul. ibarat seperti keran air yang bocor,
mengalir tiada hentinya. seperti yang pernah dikatakan oleh seorang penulis
atau juga kebanyakan penulis, berkata
atau lebih kepada menyarankan UNTUK MEMBAWA NOTE BOOK atau BUKU CATATAN kemana
pun, tapi aku ngga pernah yang namanya membawa buku catatan. yang sering kubawa
ialah (hanya) telepon genggam. telepon genggam biasa yang ada keypad’nya. aku menuangkan segalanya
(inspirasi) ke dalam draft, mulai dari judul-judul cerita yang menurutku bagus
dan kalimat-kalimat yang menarik. contohnya, Fenomena Batu, Bias-bias memori, Satu kelopak yang masih berdiri di
tengah hujan (Untuk judul cerita atau juga artikel) dan kalimat-kalimat
yang sekelebat muncul, misalnya ketika aku sedang menunggu kereta, Seperti kereta. Aku sudah menunggunya dari
berjam-jam yang lalu, sampai bosan. Dan datang ketika aku pupus harapan. atau
juga ketika aku sedang memperhatikan jalan, Mungkin
sekali-kali kita perlu untuk berdiri. Melihat lagi segalanya, lebih dalam dan
menaruh perhatian akan setiap detil sesuatu.Dan seterusnya.
aku ketik
segalanya dan aku simpan ke dalam draft. aku biarkan semua itu agar menjadi
outline tulisan-tulisanku. tapi, ternyata semua draft itu seperti sepah bahkan
yang sama sekali belum aku kunyah. sungguh, aku kesal dan malu pada diriku
sendiri. mungkin rasanya itu seperti, menyia-nyiakan kemampuan.
satu hal lain
lagi. aku TIDAK PERCAYA DIRI.
aku tidak
percaya pada diriku sendiri bahwa aku bisa menulis, aku bisa bercerita, dari
awal hingga akhir menjadi cerita yang nyambung
dan enak dibaca. aku selalu melihat orang lain, bahwa ada banyak orang yang
dapat menulis dengan hebat. tak perlu jauh-jauh menyinggung para penulis buku best seller, banyak teman-temanku yang jagonya bukan main dalam hal menulis.
sampai-sampai buat aku minder dan tambah ngga percaya diri. iya, MINDER DAN
TIDAK PERCAYA DIRI.
baru saja
terlintas kalimat-kalimat yang bagiku indah sekali,
Tidak ada waktu baginya. Sedetik pun, jika itu
kemungkinannya. Untuk membagi hatinya, untuk memberi perhatiannya atau juga
sekadar melihat. Kepada yang disana.
Entah… Kamu memiliki perasaan itu atau
tidak. Tapi sepertinya aku keliru. Mungkin aku yang mencintai lebih dulu.
aku tidak sedang
jatuh cinta, tapi hanya dengan mengingat temanku pernah bercerita mengenai
perasaannya terhadap seseorang dan aku dapat membuat kaliamt-kalimat seperti
diatas itu.
rasanya aneh,
memang. banyak inspirasi, tapi sulit sekali untuk menuangkannya dan
menjabarkannya menjadi sebuah cerita yang utuh. aku.. masih belum tahu ingin
memulainya dari mana dan seperti apa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar